Kabar Nasional – Tentara Indonesia Tewas dalam Serangan Separatis di Papua

Seorang tentara tewas di provinsi Papua timur, di mana pasukan keamanan memburu kelompok separatis yang diduga membunuh sedikitnya 19 pekerja membangun jembatan, kata juru bicara militer, Rabu (5/12). Pembunuhan para pekerja adalah salah satu wabah kekerasan terburuk selama bertahun-tahun di Papua, rumah bagi konflik separatis yang mendidih sejak itu dimasukkan ke Indonesia setelah referendum yang didukung AS pada tahun 1969.

Kolonel Muhammad Aidi mengatakan jumlah pekerja yang tewas dalam serangan itu telah direvisi turun menjadi 19 dari 24, berdasarkan laporan terbaru dari empat orang yang selamat. Para korban diikuti oleh militan separatis ke pos militer di mana seorang tentara tewas dalam baku tembak, kata Aidi melalui telepon dari Papua.

“Pos TNI (Tentara Nasional Indonesia) diserang pada Senin (3/12) pagi oleh sejumlah besar kelompok bersenjata menggunakan senjata kelas militer, serta tombak dan panah,” katanya.

Aidi mengatakan pada hari Selasa seorang pekerja konstruksi yang mengambil foto separatis merayakan apa yang mereka anggap sebagai hari kemerdekaan mereka tampaknya telah memicu pembunuhan. Beberapa orang Papua menganggap 1 Desember sebagai hari kemerdekaan mereka dari penjajahan Belanda dan menggelar unjuk rasa atau mengangkat bendera separatis yang dilarang oleh pemerintah Jakarta.

Lengan militer kelompok separatis, Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengatakan di halaman Facebooknya pada hari Rabu itu melihat para pekerja sebagai anggota militer dan korban perang melawan pemerintah Indonesia. Pejabat Indonesia mengatakan para pekerja adalah warga sipil yang dipekerjakan oleh perusahaan konstruksi negara, PT Istaka Karya, yang membangun jembatan untuk jalan raya Trans Papua.

Sejak berkuasa di tahun 2014, Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk mempercepat pembangunan dan membuka akses ke provinsi yang kaya sumber daya, termasuk proyek jalan Trans Papua untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil. Widodo mengatakan pada hari Rabu (5/12) keamanan untuk proyek-proyek konstruksi di Papua akan ditangani oleh pemerintahnya.

“Pembangunan jalan Trans Papua perlu dilanjutkan dan tidak akan pernah berhenti,” katanya kepada wartawan.

Sementara separatis telah disalahkan karena melakukan serangan, komisi hak asasi manusia Indonesia juga mendesak Widodo untuk mengakhiri pelanggaran hak oleh pasukan keamanan di Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *