Kebakaran Warteg Di Serpong Menewaskan 1 Anak Yang Sedang Tertidur Di Kamarnya

Nasional – Diduga korsleting bangunan warteg yang terletak di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, mengalami kebakaran dan ludes, Rabu (19/3/2025) dini hari. Akibat peristiwa tersebut, seorang anak yang sedang tertidur lelap tewas terjebak di kamarnya.

Beginilah suasana saat terjadinya kebakaran yang menimpa bangunan warteg berlantai dua, kepanikan pun melanda warga yang tinggal di sekitar lantaran khawatir api akan merembet ke bangunan lainnya.

Banyaknya bahan yang mudah terbakar serta angin kencang membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan.

Wadanton Damkar Tangsel Murodih menjelaskan, api pertama kali diketahui muncul dari lantai satu warteg dan merembet ke lantai dua yang dihuni oleh korban anak bernama Azka, 8, beserta kedua orang tua.

Saat kejadian, kedua orang tua korban panik dan langsung melompat dari lantai dua sehingga tidak sempat menyelamatkan korban yang sedang tertidur lelap hingga akhirnya tewas terpanggang.

Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik pada lantai satu, tidak hanya itu, satu unit motor yang terparkir di dalam juga ikut ludes terbakar.

Proses pemadaman kebakaran warteg di Serpong ini sempat terkendala oleh banyaknya warga yang ingin menyaksikan secara langsung kebakaran ini.

“Saya mendapat kabar kebakaran warteg ini pukul 23.43 WIB dan dalam 10 menit sudah sampai ke TKP. Ada satu korban meninggal berumur kurang lebih delapan tahun. Kami kesulitan melakukan pemadaman karena banyaknya masyarakat yang ingin menyaksikan kebakaran ini,” kata Murodih.

Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna kepentingan autopsi. Sementara tiga orang penghuni lainnya dibawa ke rumah sakit akibat terlalu banyak menghisap asap tebal.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain jatuhnya korban jiwa, kerugian pemilik akibat kebakaran warteg ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *