Kronologi Terbunuhnya Pegawai MRT Sampai Jenazahnya Dibuang Di BKT Cakung

Dirreskrimum atau Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membeberkan detik-detik pegawai mass rapid transit atau MRT atas nama Disa Dwi Yarto ataupun DDY (38) dibunuh sampai mayatnya didapati terapung di Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat, 10 November 2023 kemarin.

Hengki mengatakan, pembununuhan itu berawal ketika DDY menjual mobil Toyota Fortuner melalui Facebook. Para tersangka berjumlah empat orang yang telah mempersiapkan pembunuhan setelah itu bertemu dengan DDY.

“Korban tiba jam 20.00 di salah satu apartemen. seperti rencana, korban setelah itu dibawa ke atas salah satu bagian apartemen di Jakarta Selatan,” katanya.

DDY setelah itu dicekoki dengan obat bius, tapi DDY masih sadar. tersangka setelah itu mengirim bukti transfer palsu mengenai penjualan mobil itu. “Rupanya dalam kelompok ini ada yang ahli buat mengedit notifikasi m-banking,” ujar Hengki.

DDY yang masih tersadar ternyata curiga dengan bukti transfer itu. Para tersangka kemudian mengantarkan DDY ke kediamannya. Nahasnya, ketika sampai di gerbang Tol Tebet, DDY dibunuh dengan cara digorok lehernya.

“Jadi satu selaku sopir mobil, setelah itu korban samping kiri, dua orang di belakang. ada yang mengencangkan seatbelt-nya, ada yang menggenggam tangannya, menarik bahunya, baru setelah itu leher korban dilukai serta ditusuk berulang-ulang,” kata Hengki.

Jenazah DDY setelah itu dibuang di BKT Cakung. sedangkan mobilnya dijual para tersangka di Cikarang. Hengki mengatakan, para tersangka berjumlah empat orang, yaitu R (29), IS (31) serta JS (48). sedangkan satu tersangka lain masih dalam perburuan serta masuk dalam DPO.

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340 serta 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

“Kelompok ini dikenakan pasal pembunuhan berencana serta pula pencurian dengan kekerasan dengan ancaman vonis maksimum 20 tahun serta juga sampai hukuman mati,” tutupnya.