Meski sudah Berkembang, Arsenal Sulit Finis Empat Besar
Menang Arsenal sejauh ini sudah mulai menunjukkan konsistensinya bersama manajer baru mereka Mikel Arteta. Namun jika utuk finish di peringkat empat besar, nampaknya asi menjadi perkara sulit bagi The Gunners.
Sejak kedatangan Mikel Arteta di Stadion Emirates pada 30 Desember 2019 lalu, secara perlahan Arsenal mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan. Setelah bermain imbang dan menelan dua kekalahan di Premier League, kemudian Arsenal berhasil bangkit dengan mengalahkan Manchester United dan seri dalam empat pertandingan termasuk ketika bertemu The Blues di stamford Bridge.
Sebelum akhirnya Premier League dihentikan karena penyebaran virus corona, The Gunners mampu memetik tiga kemenangan beruntun. Sejauh ini, Arsenal masih tertahan di peringkat ke 9 dengan koleksi 40 poin dari 28 laga terakhir. Pasukan Mikel Arteta masih tertinggal delapan poin dari Chelsea yang berada di peringkat empat klasemen.
Sulit Memastikan Empat Besar
Menjadikan Mikel Arteta sebagai manajer Arsenal dianggap sebagai langkah yang tepat bagi mantan pemain The Gunners, Andrey Arshavin. Pasalnya, Arteta sebelumnya sudah mengetahui kultur klub, terlebih dia juga pengalaman bermain di bawah manajer Arsene Wenger. Selain itu, ia juga pernah sebagai asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City.
Namun nampaknya musim ini akan berjalan sulit bagi manajer berusia 38 tahun itu, pasalnya ia meneruskan proyek yang pernah dibuat oleh manajer sebelumnya Unai Emery. Sementara itu, persaingan di peringkat empat besar juga sangat ketat.
“Soal Arteta itu sudah menjadi keputusan yang bagus, sbab dia pernah menghabiskan sebagian besar waktunya di sana dan tahu soal klub dengan baik. Sebelumnya, dia sudah pernah bekerja sama dengan Arsene dan memiliki banyak pengalaman.” ucap Arshavin
“Dia juga sangat dihormati oleh para pemain, dan ketika Arteta ditunjuk sebagai manajer, mereka sudah berubah. Tidak terlalu banyak perubahan memang, tapi setidaknya sudah mulai menemukan permainan. Namun melihat kondisi seperti ini, akan sulit memprediksi apakah mereka bisa finish di zona Liga Champions.” tambahnya.