Pemuda Di Gowa Tewas Usai Dikeroyok Puluhan Pelaku Dan Dipanah Di Dada
Nasional – Seorang pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah dikeroyok oleh puluhan pelaku hingga tertancap busur panah di bagian dadanya. Tidak hanya di bagian dada, tiga anak panah juga tertancap di bagian punggung korban yang bernama Satriansyah (22).
Korban tewas setelah sempat menjalani foto rontgen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal ini bermula saat korban sedang membeli bensin eceran di warung Dusun Bonto Pa’ja, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Jumat (16/8/2024). Korban didatangi oleh sejumlah orang yang diduga merasa tersinggung tidak diterima ditatap oleh korban.
“(Sempat) cekcok karena ini adik saya singgah beli bensin. Dia didatangi dan orang itu bilang ‘kenapa kau begitu caramu lihat-lihat’,” ujar sepupu korban, Andri Syam.
Nahas saat korban bersama sepupunya hendak kembali ke lokasi mendatangi pelaku untuk menyelesaikan kesalahpahaman, justru langsung dikeroyok pelaku bersama puluhan rekannya hingga salah satu dari puluhan pelaku melepaskan anak panah. Seusai melakukan aksinya, puluhan pelaku langsung melarikan diri.
“Baru mau turun (dari motor) ini adikku langsung dihantam, tiba-tiba banyak keluar langsung lepas busur,” ungkapnya.
Setelah disemayamkan, jenazah Satriansyah langsung dibawa ke pemakaman di TPU Desa Maradekaya, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Korban meninggalkan seorang istri dan satu orang anak berusia tiga tahun.
Aparat Polsek Barombong pun hingga kini masih memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan anak panah yang tertancap di tubuh korban sebagai barang bukti. Sedangkan para pelaku pengeroyokan hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
“Barang bukti yang diamankan sementara itu anak panah,” kata Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu.