Pos Kiper Liverpool Akan Dirombak Total, Alisson Becker Bakal Angkat Kaki?

Berita Bola – Musim panas ini membawa angin perubahan besar bagi Alisson Becker di Liverpool. Sang kiper Brasil, yang menjadi pilar penting The Reds dalam beberapa tahun terakhir, kini menyaksikan transformasi radikal di departemen penjaga gawang klub.

Dari kepergian wakilnya, Caoimhin Kelleher, hingga mentor sekaligus idolanya sejak kecil, Claudio Taffarel, Alisson harus beradaptasi dengan dinamika baru di balik lapangan.

Kabar mengejutkan datang pada Rabu (2/7/2025), ketika Claudio Taffarel resmi meninggalkan Liverpool. Kiper legendaris Brasil yang meraih Piala Dunia 1994 ini bergabung sebagai pelatih kiper pada 2021 di era Jurgen Klopp.

Kehadiran Taffarel sempat mengejutkan banyak pihak, namun ia sukses membawa pengaruh besar, terutama bagi Alisson. Hubungan keduanya tidak hanya terbatas di lapangan—Taffarel kerap menggelar barbekyu ala Amerika Selatan di rumah Alisson, mempererat chemistry sesama kiper di Kirkby.

Selain Taffarel, Liverpool juga kehilangan Fabian Otte, pelatih kiper yang dikenal dengan metode latihannya yang unik—seperti memaksa kiper berlatih dengan headphone peredam bising dan kacamata pengganggu penglihatan.

Mengisi kekosongan tersebut, Liverpool mendatangkan Xavi Valero, mantan kiper Wrexham yang pernah menjadi bagian staf pelatih Rafa Benitez pada 2007.

Valero memiliki pengalaman luas, termasuk bekerja bersama Benitez di Inter Milan, Chelsea, Napoli, Real Madrid, dan West Ham.

Selain Valero, Liverpool juga merekrut Giovanni van Bronckhorst sebagai asisten Arne Slot. Eks-bek Everton ini menggantikan John Heitinga, yang hengkang ke Ajax.

Perombakan besar juga terjadi di skuat kiper Liverpool. Caoimhin Kelleher resmi hijrah ke Brentford, sementara Vitezslav Jaros dipinjamkan ke Ajax. Harvey Davies (Crawley Town), Jakub Ojrzynski, Reece Trueman, dan Jacob Poytress juga dilepas.

Sebagai pengganti, Liverpool mendatangkan tiga kiper baru. Mereka adalah kiper Georgia Giorgi Mamardashvili, sosok muda Armin Pecsi, dan Freddie Woodman, kiper domestik untuk memenuhi kuota homegrown.

Alisson masih menjadi kiper nomor satu Liverpool, namun kedatangan Mamardashvili bisa menjadi sinyal bahwa kompetisi semakin ketat. Performa Alisson sempat terganggu cedera dalam dua musim terakhir, memaksa Kelleher tampil dalam 46 laga.

Dengan kontrak Alisson yang tersisa satu tahun (plus opsi perpanjangan satu tahun), musim 2024/25 bisa menjadi fase penentuan. Jika Mamardashvili tampil meyakinkan, bukan tidak mungkin Alisson perlahan mulai memikirkan babak baru dalam kariernya.

Satu hal yang pasti: era baru kiper Liverpool telah dimulai. Dan Alisson harus membuktikan bahwa ia tetap yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *