Sanggupkah Xabi Alonso Akhiri Kutukan Pelatih Spanyol Di Real Madrid?
Berita Bola – Xabi Alonso kembali ke Real Madrid, pastinya bukan sebagai gelandang elegan seperti dulu, melainkan sebagai pelatih kepala yang kini memikul misi besar: mematahkan apa yang disebut Marca sebagai “kutukan pelatih asal Spanyol” di klub raksasa ibu kota itu.
Menurut laporan dari media olahraga Spanyol tersebut, tak satu pun pelatih asal Spanyol mampu bertahan setahun penuh di kursi panas Real Madrid sejak era Vicente del Bosque berakhir pada 2003.
Vicente Del Bosque, di sisi lain, merupakan pengecualian istimewa—ia bukan hanya bertahan lama, tetapi juga sukses besar.
Del Bosque, yang melatih dari 1999 hingga 2003, adalah pelatih Spanyol terakhir yang benar-benar meninggalkan jejak di Real Madrid.
Dalam 1.314 hari masa jabatannya, ia mempersembahkan dua gelar Liga Champions (1999/2000 dan 2001/2002), dua La Liga, dan sejumlah trofi lainnya.
Hanya, ironisnya, meski sukses, Del Bosque justru didepak hanya beberapa hari setelah memenangkan liga pada 2002/2003.
Sejak saat itu, setiap pelatih Spanyol yang datang silih berganti ke Real Madrid gagal bertahan lama.
Berikut daftar lengkapnya:
- Jose Antonio Camacho (Mei 2004 – September 2004): hanya bertahan 117 hari
- Mariano Garcia Remon (September 2004 – Desember 2004): 101 hari
- Juan Ramon Lopez Caro (Desember 2005 – Juni 2006): 207 hari
- Juande Ramos (Desember 2008 – Juni 2009): 174 hari
- Rafa Benitez (Juni 2015 – Januari 2016): 215 hari
- Julen Lopetegui (Juni 2018 – Oktober 2018): 137 hari
Tidak satu pun dari mereka berhasil membawa Real Madrid juara Liga Champions, bahkan sebagian besar tak menyelesaikan satu musim penuh.
Setelah membawa Bayer Leverkusen meraih gelar Bundesliga pertamanya dalam sejarah dan menyelesaikan musim 2024/2025 tanpa kekalahan di liga domestik, Xabi Alonso dipercaya untuk mengambil alih kursi pelatih Real Madrid mulai Mei 2025.
Ia datang dengan reputasi mentereng, filosofi permainan modern, dan status sebagai mantan pemain yang dihormati di Bernabeu.
Namun, Alonso juga akan menghadapi beban sejarah yang cukup berat. Ia bukan hanya harus bersaing di level tertinggi bersama Real Madrid—yang standar prestasinya hampir tidak realistis—tetapi, juga berusaha melawan tren kegagalan panjang pelatih lokal.
Jika berhasil, Alonso akan menjadi pelatih asal Spanyol pertama yang bertahan lebih dari setahun dan mungkin juga pelatih lokal pertama sejak Del Bosque yang bisa membawa “La Orejona” pulang ke Bernabeu.
Jika gagal, ia hanya akan menjadi bagian dari daftar panjang korban dari apa yang disebut Marca sebagai kutukan pelatih Spanyol di Real Madrid.