Setelah Meninggalkan Barcelona, Xavi Ingin Healing Dulu Setahun, Lalu Berkarier Di Inggris
Manajer Barcelona, Xavi diberitakan menyaksikan masa depannya di Inggris. dia mau mencoba tantangan yang lebih besar. Xavi bakal pergi dari Barca pada akhir season.
Menurut informasi AS, pada Minggu, 4 Februari 2024, mantan pemain Timnas Spanyol tersebut bakal memerlukan waktu satu tahun buat istirahat dari pekerjaannya sebelum kembali ke manajemen. Sesudah beristirahat, prioritasnya yaitu pekerjaan di Inggris.
Sebelumnya, Xavi sempat berbicara mengenai keinginannya buat menukangi Manchester United, Manchester City, serta Liverpool.
Xavi Hernandez mengatakan bakal mengundurkan diri dari Barcelona pada akhir season ini sesudah timnya dikalahkan Villarreal pada minggu ke-22 La Liga Spanyol di Camp Nou, pada Minggu, 28 Januari 2024 dini hari WIB.
Xavi didatangkan dari klub Qatar Al-Sadd. semenjak itu, Xavi sudah memimpin 122 laga di seluruh kejuaraan serta menang 76 kali. Mereka finis ketiga serta memenangkan Copa del Rey di season debutnya.
Barcelona mempersembahkan gelar La Liga Spanyol season kemarin tapi usaha mempertahankan mahkota mereka sungguh menyedihkan. sedangkan, kampanye mereka di Eropa sudah kandas.
Selama dua season beruntun, Barcelona tidak berhasil keluar dari fase penyisihan grup Liga Champions serta tersingkir ke Liga Europa. Mereka paling tidak sukses lolos ke putaran sistem gugur season ini serta bakal berhadapan dengan Napoli di putaran 16 besar.
Xavi menyerah di tengah jalan. tuntutan terus meningkat bersamaan dengan penampilan Barcelona yang tak optimal.
“Saya bakal pergi dari Barcelona pada bulan Juni. Kami sudah menggapai di mana tak dapat kembali lagi. sudah waktunya buat perubahan. selaku seorang Cule, saya kira inilah waktunya buat keluar. saya berdiskusi dengan dewan serta klub hari ini. saya bakal pergi pada tanggal 30 Juni”.
Xavi memastikan jika posisinya memang rawan serta lebih bagus menyerah dari saat ini. “Perasaan jadi manajer Barca tak menyenangkan, kejam,” tuturnya.
“Kamu kerap merasa jika mereka tak menghargai kamu, jika karier kamu tak dihargai, serta hal ini amat menguras kesehatan mental serta suasana hati. saya orang yang amat positif tapi energinya menurun sampai kamu mengatakan tak masuk akal buat meneruskan,” tambahnya.