Warga Kampung Pulo Ketika Banjir, Sempat Terperosok Sampai Menyusui Di Atas Lemari

Warga Kampung Pulo Ketika Banjir, Sempat Terperosok Sampai Menyusui Di Atas Lemari – Zubaedah 45 tahun bisa dibilang sudah bersahabat dengan banjir yang sering merendam rumahnya yang berada di Kampung Pulo, Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Semenjak dia masih berumur 20 tahun, ibu dari 3 anak yang berasal dari Lampung tersebut sudah merasakan tentang bagaimana rumah dan juga tubuhnya terendam banjir.

Ketika ditemui, pada Rabu, 3 Maret 2021, Zubaedah yang sedang duduk di depan rumahnya bercerita, jika banjir sering terjadi setiap tahunnya.

Saat banjir, ketinggian air berbeda-beda.

Yang paling parah terjadi pada tahun 2007 lalu. Musibah tersebut disebutnya sebagai banjir 5 tahunan. Ketinggian air kala itu mencapai lantai 2 rumahnya.

Zubaedah sempat mengalami peristiwa yang tidak enak sepanjang banjir melanda, seperti terperosok dari atap ketika sedang menunggu dievakuasi.

Aksi heroik juga sempat dilakukan Zubaedah guna menyelamatkan diri seperti berlindung di atas lemari kamar sambari menyusui.

Zubaedah melakukan cara tersebut lantaran sudah terkepung banjir dan air yang terus meninggi.

Saat ini, Zubaedah merasakan banjir 25 tahun seolah-olah sudah bersahabat dengan air dari sungai Ciliwung.

Satu alasan Zubaedah yang tak pernah mau mengungsi, termasuk saat banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 karena tidak ingin membebani orang lain.

‘’Saya tidak bisa jika banjir lalu mengungsi di pengungsian ataupun di rumah orang. Saat kita makan, jika tidak berbagi tidak enak. Jika mau berbagi ya tidak ada. Mendingan saya pulang menuju rumah orangtua yang berada di Lampung,’’ ujarnya.

Saat ini, Zubaedah hanya pasrah di tengah banjir yang dapat terjadi kapan saja.

Normalisasi Sungai Ciliwung yang telah dilakukan Gubernur DKI dari tahun 2015 sampai 2017 hanya tidak bisa mengatasi sepenuhnya.

Namun Zubaedah sedikit lega, sebab sejak normalisasi, ketinggian banjir tak seperti sebelumnya.

‘’Mending sekarang, hanya khawatir banjir masih ada. Makannya saat ini jika ada kabar banjir, yasudah biarin aja, daripada hanya katanya saja kan kita bimbang, apalagi sudah mengemas barang,’’ ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *