Kabar Kesehatan – Waspadai Batuk yang Disertai Napas

Batuk  yang sering dianggap sebagai salah satu penyakit yang ringan, tapi jangan sepelekan batuk yang disertai dengan sesak napas pada bayi yang berusia kurang sari 2 tahun dikarenakan dapat menjadi gejala penyakit peneumonia.

Pneumonia ataupun radang paru masih saja menjadi penyebab kematian utamanya pada bayi yang ada di bawah usia dua tahun. Data WHO di tahun 2015 tercatat mencapai 5,9 juta kematian pada balita ataupun 15 % di dalam 1 tahun, karena pneumonia. Indonesia yang masuk did alam 10 besar negara dengan adnaya kematian karena akibta dari pneumonia tertinggi. Setidaknya ada 2 sampai  ana telah meninggal satiap pada jam karena penyakirt itu.

Menurut seorang dr. Nastiti Kaswandani yaitu spesialis anak konusltan respirologi, maka orang tua perlu waspada jika batuk anak itu berkepanjangan sampai napasnya itu cepat misalnya saka seperti orang yang habus lari.

“Pada anak yang menderita pneumonia, dia memang tampak sesak, hidungnya saja sampai kembang kempis & ada sebuah tarikkan di dinding dada di dalam contohnya cekung,” jelasnya di dalam acara diskusi media”Darapan yang Baru Eradikasi Pneumonia” yang ada di Jakarta seperti yang telah dilansir dalam kompas.com pada hari Minggu, 11/03/2017.

Ada penyakit pneumoniadisebabkan karen adanya infeksi virus dan juga bakteri yang memang menyerang jaringan pada paru. “Jaringan parunya itu memang akan terisi cairan radang jadi fungsinya yaitu sebagai tempat pertukaran oksigen yang terganggu. Dari kematian yang terjadi dikarenakan bayi kekurangan oksigen,” jelas Nastiti.

Bayi yang berusia yaitu kurang dari  2 tahun ini memang rentan mengalaim pneumonia dikarenakan menurunnya antibody yang didapatkan Ibu disaat lahir, system imun yang memang belum matang, disertai kolonisasi kuman yang menyebabkan pneumonia yang tinggi.

“Bayi memang seringkali terpapar kuman yaitu dari orang dewasa yang ada di sekitarnya. Kualitas udara itu buruk, misalnya polusi ataupun asap rokok pun juga akan memperburuk daya tahan tubuh pada bayi,” jelas dokter yang juga penjabat sebgai Ketua UKK Respirasi IDAI itu.

Jika gejala pneumonia ini dikenal memangg dari sejak dini, maka penyakitnya itu dapat disembuhkan. Selain dari pengobatan, dari penyakit itu dapat dicegah dengan cara menjalankan gaya hidup yang bersih dan juga sehat, serta dengan pemberian imunisasi.