Seorang Wanita Pendaki di Gunung Abbo Maros Hilang Setelah Pamit Buang Air Kecil

Seorang wanita bernama Eva (24), yang tengah mendaki di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tiba-tiba hilang, selang beberapa saat setelah pamit buang air kecil. Ada sekitar 100 orang yang tergabung dalam tim SAR gabungan kini sedang melakukan pencarian terhadap korban.

Dantim Basarnas Makassar Dadang Tarkas saat dimintai konfirmasi pada Selasa (8/6/2021) mengatakan kami sudah memasuki proses pencarian hari kedua setelah kami menerima laporan pada Senin (7/6/2021) siang kemarin.

Eva diketahui mendaki di Gunung Abbo, Kelurahan Leang-leang, Kabupaten Maros, Sulsel itu bersama dengan 10 rekannya yang sesama mahasiswa sejak Minggu (6/6/2021). Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat pamit untuk buang air kecil.

Dadang menuturkan jadi awalnya korban pamit buang air kecil di sungai. Namun aliran sungainya juga tidak terlalu deras, hanya semata kaki saja. Namun kondisinya tidak rata, ada yang dalam dan ada juga yang dangkal. Jadi karena korban perempuan, dia hendak buang air kecil dengan membawa gayung berlindung di balik batu itu.

Tetapi selang 5 menit kemudian, korban tidak juga kembali. Beberapa rekan korban lalu mencoba untuk mendatangi tempat korban buang air kecil.

Dadang membeberkan karena tak kunjung kembali, temanya mencoba menyusul korban. Sesampainya di batu itu korban ternyata sudah tidak ada, yang ada hanya sendal jepitnya saja.

Dadang menjelaskan pihaknya sudah membuat pemetaan. Di dekat sungai ini, ada jalan setapak yang bermuara ke dua desa terdekat, yaitu Desa Panaikang dan Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Maros. Kemungkinan saja korban menyusuri jalan setapak itu.

Dadang mengungkapkan kami sudah menginformasikan kabar kehilangan ini ke warga sekitar jika ada yang menemukan korban dengan ciri-ciri mengenakan kerudung warna kuning harap segera menghubungi petugas SAR.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan korban tenggelam di sungai, Dadang merasa ragu karena sungai yang menjadi lokasi korban buang air kecil itu dangkal. Meski demikian, dia mengaku akan terus mendalami kemungkinan itu.

Dadang menambahkan kita akan tetap memperhatikan semua kemungkinan, kita juga akan floating petugas di pinggiran sungai, siapa tahu korban ada di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *