Kabar Nasional – Bisnis Pacar Sewaan Marak di Indonesia

Adanya pengaruh biaya hidup sampai gaya hidup bis amembuat sebagian besar orang atau seorang mahasiswa memutar otak untuk mencari sebuah penghasilan yang lain. Dengan melakukan banyak upaya dari bekerja paruh waktu sampai menjajakan diri sendiri. Bukanlah hanya menjadi seorang PSK atau Pekerja Seks Komersial namun dnegan bisnis sewa pacar.

Sebuah bisnis sewa pacar yang ada diIndonesia ini sudah sangat marak darai beberapa tahun silam. Ada banyak sekali dari masyarakat ayng membutuhkan para pendamping dalam tanda kutib sebagai pacar bayaran hanya sebagai penghilang gengsi disaat ad pertemuan keluarga atau hanya sekedar untuk datang disebuah pernikahan teman karena tidak memiliki pendamping.

Seperti yang sudah dikelola oleh EN dalam sekali bookingan saja seorang mahasiswqa dari fakultas ekonomi yang ada di salah satu PTS di Surabaya ini telah mengakui sudah berbisnis dengan jasa Pacar Sewaan sampai memiliki  anak buah.

EN juga menjelaskan untuk sekali bookingan per jamnya di banderol seharga 75ribu rupiah. Dari tariff tersebut maka EN mendapatkan bagi hasil sebanyak 40%nya. “Kita  memang bagi hasil. Saya mendapatkan 40 % untuk satu kali booking. Pastinya hasil dari anak buah akan lebih banyak. Belum lagi dia juga sering mendapatkan uang tips dari para penyewa,” jelas EN seperti yang sudah dilansir dalam merdeka.com pada hari Sabtu, 06/08/2016.

EN juga merinci, untuk 1 penyewa yaitu dengan membooking sampai 4 jam sehari, jadi 75rb x 4 jumlahnya 300ribu. Dari 300ribu itulah EN mendapatkan  120ribu atau 40%nya. “Jadi kalau sehari saja ada 7 penyewa, maka saya mendapatkan untung kira-ira sampai 4 jamnnya sebanyak 40 % dari 2,1 juta rupiah,” kata EN menambahkan.

Bisnis yang sudah dikelola EN ini memang diakuinya snagta laris manis disaat musim nikahan, tahun baru, libur panjang dan juga ualang tahun para lelaki jomblo yang merasa gengsi dikarenakan tidak memiliki pacar, atau seorang pemuda yang mendapat desakan dari orang tuanya untuk menikah segera.

“Jasa yang sudah saya kelola ini memang hanyalah sebatas pacar sewaan, bukan sebuah hal yang negative atau tindakkan asusila. Disaat saya menerima job itu, saya pun juga harus mengetahui latar belakangnya dulu, dikarenakan dapat membahayakan saya sendiri ataupun dari ke tujuh  anak buah saya,” tuturnya.

Pelanggan yang sering dia layani, khusus bagi mereka yang memang hanya menyewa jasa pacar sementara saja. Biasanya sangat ramai disaat musim  nikah, banyak pelanggan jomblo malu dikarenakan banyak temanya yang sudah menikah dan juga memiliki anak, namun dia masih saja single.