Nelayan Mendengar Dentuman Keras Saat Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Air Laut Naik Hingga 15 Meter

Nelayan Mendengar Dentuman Keras Saat Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Air Laut Naik Hingga 15 Meter – Upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 akan dilanjutkan pada hari ini. Polisi memback-up kegiatan Basarnas sekaligus melibatkan para nelayan sekitar untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Eko Wahyu, saat dimintai konfirmasi pada Senin (11/1/2021) mengatakan kami akan memback-up semua kegiatan dari Basarnas dan Baharkam bersama Dir Polair Polda Metro Jaya yang juga akan mengerahkan tim penyelam ke lokasi, mereka yang akan membackup dari Basarnas.

AKBP Eko menjelaskan bahwa kemarin pihaknya telah memberikan instruksi dan menyampaikan ke pihak Babinkamtibmas yang ada di Kepulauan Seribu untuk mengerahkan seluruh para nelayan yang ada di sana karena angin barat itu tidak tahu arahnya serpihan dari pesawat jatuh akan dibawa ke mana. Jadi semua masyarakat sama di tingkat Babinkamtibmas, mereka akan sama-sama mencari serta membantu melakukan upaya pencarian dan semuanya nanti akan diarahkan ke sini.

AKBP Eko juga menjelaskan ketika insiden nahas itu terjadi, beberapa nelayan sempat mendengar suara dentuman yang cukup keras ketika pesawat Sriwijaya Air SJ182 menghantam permukaan laut. Ada juga nelayan yang menyebut bahwa permuakaan air laut sempat naik hingga 15 meter ketika insiden nahas itu terjadi.

AKBP Eko menuturkan jadi kemarin itu ada tiga orang nelayan yang memberikan informasi awal kepada kami bahwa ketika kejadian itu terjadi, mereka memang tidak melihat secara langsung pesawat Sriwijaya Air itu jatuh, tidak. Pada saat itu sedang turun hujan lebat pada sore hari sekitar pukul tiga lewat atau sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul 15.50 WIB itu ada tiga orang nelayan rajungan. Mereka mengaku sempat mendengar suara dentuman yang sangat keras kemudian permukaan air laut sempat naik ke atas mencapai 10 hingga 15 meter mereka sempat mengira kejadian apa ini, ada bencana, tsunami atau sebagainya. Dan ternyata setelah air laut itu naik ditemukan adanya serpihan-serpihan yang diduga ada kapal yang jatuh. Melihat hal itu, nelayan tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke Kapospol, kemudian diteruskan lapor ke Kapolsek hingga akhirnya kita tindaklanjuti laporan itu ke atas.

Dari laporan tersebut, tim langsung bergerak cepat dengan melakukan pengecekan awal mula insiden dugaan pesawat jatuh itu. Dan akhirnya ditemukan beberapa kabel-kabel yang diduga juga bagian dari pesawat yang jatuh.

AKBP Eko mengatakan setelah mendapat laporan itu, kecamatan Polsek Kepulauan Seribu Selatan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian dengan peralatan yang seadanya dengan dibantu oleh para nelayan, hingga akhirnya ditemukan kabel-kabel itu, serpihan kabel-kabel ditemukan ada empat bagian pada sore itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *